Sabtu, 01 Desember 2012

Menjemput matahari

Kupandang hamparan hijau dengan batas biru yang mencolok
Indah, tapi tak mampu mengelabui si gundah gulanah yang bercokol

Hanya ada matahari di sini
Dan tak ada satupun yang mengharapkan hujan akan datang menemui mereka
Tak ada satupun yang mau susah susah bermimpi
Ironis, karna rupanya menggambarkan diriku

Tuhan berikan tempat yang pas untuk melupakan hujan
Bahkan pelangi pun tak ada untuk sekedar mengingatkan

Aku bertemankan peluh
Rasa gosong dan daki yang mewarnai jengkal demi jengkal kulit manja ini.

Aku masih suka berkhayal
Meskipun berlebihan, tapi cukup mengusir imaji palsu

Pundi pundi kenangan itu rupanya belum penuh penuh juga
Masih mampu ku tuang dan ku kumpulkan lagi jadi satu peristiwa

Tangisan penuh duka
Pelukan penuh makna
Andai ia berkata sebelumnya
Maka tak akan ada semua cerita ini.

Selamat tinggal

Kamis, 29 November 2012

Perempuan itu tergolek tak berdaya di atas meja.Semua jerih payah usahanya hancur sia sia, kini yg tertinggal hanya foto berbingkai marun tua dari suami dan anak anak nya yang ia tinggalkan demi mengejar pekerjaan ini. Ia masih ingat kata kata terakhir suaminya yang mengingatkannya bahwa resiko pekerjaan yang ia geluti ini besar sekali , dari segi moril maupun materiil

Pelangi

Aku hanya bisa memandangimu
Menetes satu demi satu ke tanah merah itu
Dingin angin bukan menyurutkanmu
Tapi justru memperkuat arti kehadiranmu

Entah kenapa tuhan turunkan hujan seminggu ini
Basahi dan bersihkan semua laknat di bekasi ini
Seakan Ia berkata , habiskan semua

Sang maha guntur menemanimu
Menjagamu dari sentuhan mahluk mahluk lain
Bahkan mahluk terpintar di muka bumi inipun, takluk dibawah suaranya
Apalagi cahanya

Seandainya kamu bisa mendengarku di sana
Di rumahmu yang jauh antah berantah
Di galaxy yang bahkan bintangpun tak mau berpijar
Aku rindu kamu

Aku rindu suaramu
Aku rindu bau hujanmu yang seringkali kau ucapkan dengan bahasa bindeng itu
Bahasa dimana semua benda punya jenis kelamin
Aku ingat kau pernah bilang, "aku suka bahasa itu"
Dan aku balik bertanya ? "Mengerti artinya?"
"Tidak" jawabmu dengan kepolosanmu

Hari ini ku tunggu kabar darimu
Seakan bumi enggan berputar mengganti siang jadi senja
Mengganti malam jadi terang

Aku hanya bisa membaca
Semua luka yang kau yang kau tulis layaknya candu
Aku hanya bisa membaca
Semua rindu pada lelaki payungmu
Aku hanya bisa membaca
Setiap genggaman dari masa lalumu

Aku ingin cemburu
Aku ingin mengutuk bajingan yg menyakitimu

Namun
Malaikat datang dengan wahyu "siapa kamu" ujarnya padaku

Aku terburu2
Dan ini bukan sifatku
Tapi kamu membiusku
Dan aku jatuh dalam kalimat kalimat syahdu buatanmu

Aku rindu kamu
Aku rindu bau rambutmu
Aku rindu kecupan kecilmu itu
Aku rindu air matamu
Aku rindu goresan yang kau buat di tiang listrik itu
Aku rindu pedal gas mobilmu yang membuat kaki ku ngilu
Aku rindu suaramu yg kau kirimkan lewat iphone malam itu
Aku rindu nikotin ku yang kamu sembunyikan waktu tanganku bergetar
Aku rindu gelas gelas garammu yang kamu ciduk sambil malu malu
Aku rindu duduk di trotoar pendek yang bikin pantatku biru
Aku rindu gang sempit rumahmu yang sendu itu
Aku rindu semua cerita2 inspiratifmu tentang salahsambung mu
Aku rindu pelukmu

Aku rindu pelukmu

Hujan, aku rindu kamu

Rabu, 28 November 2012

Kepada orang yang paling ku sayang..
Satu hari ini aku bersamamu, menemani setiap langkahmu yang tertatih
Dulu rasa ku buta
Buta karna kebencian dan terpendamnnya kasih sayang

Pagi sampai siang ini aku mengantarmu dari pintu ke pintu
Mengemis nasihat untuk tubuh renta mu
Kadang suka kadang kabar duka yang kita terima
Namun kau tetap tersenyum seperti biasa

No. 11

Saat pertemuan terakhir itu telah dekat
Aku bertanya pada pelindungku
Apa yang akan terjadi ?

"Bagaimana setelah ini ?" , tanyaku

"Yang bertanya lebih tau" , ujarnya (Dia pernah mengucapkan itu pada rasulnya dulu kala)

Jadi apa maksud Bos mu mengatur semua ini ?

Entahlah, Ia malas kuajak bicara kalau mengenai rancangannya

Tapi sungguh aku bingung..ini bukan menyembuhkan, tapi justru menambah dalamnya luka

Bodoh, bukankah kau sendiri dokter bedah ? Yang alih alih menyembuhkan tetapi malah memperdalam dan memperlebar luka ?

Sekarang aku campur aduk, aku yang pernah terlupa kapan harus menangis, kini justru lupa kapan harus berhenti menangis

Bukankah air mata itu berkah dari-Nya ? Aku saja , mahluk sesempurna ini tidak memilikinya

Tapi andai bisa kubilang, aku rindu padanya :'( , aku rindu baunya, aku rindu tatapan nya, aku rindu semua kata - kata nya.

Rindu itu racun, anakku .. makanya Dia menolak menyelipkannya di hatiku waktu menciptakanku dulu.

Aku juga cemburu !! Ya aku tau ini aneh, aku sudah lupa bagaimana melakukannya sejak dulu, tapi kali ini aku justru lupa bagaimana menangkalnya

Seperti pesan gabriel padaku untuk mengingatkanmu.. "kamu itu siapa"

Salahkah aku menceritakan semua lumpurku dulu ayah ? Aku takut ia jijik padaku, pada masa laluku

Sesulit petani menggemburkan sawah pasti, tapi aku yakin ia mau mengerti

Sekarang apa akhir dari rancangan Nya untukku ayah?

Biarkan ia pulang ke negri hujan

Terkubur

Aku tanah
Dengan lapisan terdalam yang kelam
Menyimpan berjuta kesalahan
Yang enggan aku lihatkan ke permukaan

Lapis demi lapis aku isi dengan dendam
Yang di gemburkan oleh rasa sakit hati yang mendalam

Aku tumbuhkan sekuntum mawar
Kurawat dan kubiarkan ia mengembang
Namun hanya mampu kupandang
Tanpa sedikitpun tanganku mampu memegang

Kubiarkan tangan tangan itu menyakitiku
Karna aku tau, dari darahku lah mereka bisa makan
Walaupun makin lama aku ditinggalkan
Dan hanya seonggok badanku yang terpakai untuk pijakan

Akhir cerita

Aku ingin
Tapi hanya angan

Aku mau
Tapi tlah berlalu

Aku genggam
Namun tenggelam

Bangunkan aku dari mimpi ini tuhan
Perihnya sudah tiada tertahan

Selasa, 27 November 2012

..

Kau jawab doaku tuhan

Meskipun di penghujung

Senin, 26 November 2012

Wahyu 2

Kali ini Dia mengutus sahabatnya michael ... "hei kawan, ada pesan untukmu" , sapa nya.

Aku tak bergeming

Hei, kenapa kau diam saja ?? Dia menyampaikan sesuatu untukmu

Aku tetap diam

Hei sobat, aku tau hatimu, dia berikan kemampuan ini untukku

Sejurus aku meledak dalam tangis

hentikan tangismu, datang dan peluk aku

Kau berbeda dari gabriel

Yah, sahabatku itu memang agak kaku, tapi memang Dia punya rencana sendiri waktu membuatnya

Aku tak perduli .. dan masih jatuh dalam tangis

Michael memelukku tambah erat

Aku sekejap lega dalam peluknnya, dan dalam tersengguk sengguk aku bertanya "apa pesan dari Nya ?"

"Kau baru saja menerimanya, kawan"

Wahyu

Seakan hilang
Seakan binasa
Durga kembali membara

Dan gabriel menjewer kupingku
Ada wahyu untukmu , ujarnya
Kamu itu siapa , lanjutnya

Aku tau

Secara harfiah aku bertanya
Kamu itu siapa ?

Aku paham ! Aku paham !

Lalu kenapa kamu masih menunggu ?

Itu tugasku

Apa itu

Menunggu sampai hujan membasahiku dan menopang pelangi setelahnya

Demensia

Aku bingung ada dimana sekarang
Negeri apa ini
Semua berbicara dengan bahasa mereka
Dan tak satupun yg aku mengerti

Aku terasing
Aku merasa sendiri
Apa memang aku sudah sendiri sejak dulu ?
Kemana orang2 terdekatku ?
Kenapa malah orang2 aneh ini yg ada di sampingku
Bahkan tidur di sampingku setiap malam

Aku menjerit , tapi suaraku binasa
Aku berkata , tolong ! Tapi seakan mereka terheran - heran dengan yang ku katakan

aku membuka celanaku
melakukan satu kegiatan rutin yg menenangkan
Kuarahkan ke depan
Dan saat memancar, mereka memarahiku, apa salahku ?

Di depanku terhidang piring
Aku seakan lupa
Apa yg selanjutnya kulakukan ?
Mereka malah menyodoriku besi besi penyendok makanan itu ke mulutku

Kembali ke dalam tidurku
Aku bermimpi
Di mimpi itu aku bermimpi
Dan di dalam mimpi di mimpi dalam mimpi itu , aku bermimpi

Aku menolak mengerti

Sabtu, 24 November 2012

Dialog akhir

Kamu ini siapa sebenarnya ?

Aku tanah

Kenapa harus tanah ?

Agar hujan punya tempat untuk menitipkan tetesnya, yang kelak akan ia ambil kembali untuk siklusnya

Belum menjawab seluruhnya, aku ulangi.. kenapa harus tanah ??

Karna tanah ada di sepenjuru bumi ini,
Dan tak akan pernah pergi sampai akhir nanti

Kamu janji ?

Dengan sepenuh hati, hanya saja.. aku benci pelangi

Kenapa memangnya ?

Karna itu artinya hujan telah berhenti.

Jumat, 23 November 2012

Dialog kasur

Apa yg kita lakukan tadi ?

Entahlah, kurasa bukan hal spesial

Maksudmu ? Lenguhan , dan segala cumbu itu tak kau anggap apapun ?

Biasa saja

Hei ! Kita telah bercinta ! Dan kita melakukannya hampir sepanjang tahun , dan kau anggap itu biasa ??

Seperti kataku tadi, biasa saja, as usual sayang

Lelaki bajingan ! Aku tak pernah mengerti apa yg ada di tempurung kepalamu itu , setumpuk sampah barangkali ..

Jangan marah, kan kau tanya pendapatku.

Aku akan mengulang semuanya ! Biar kau sadar brengsek .. ! Kita memulai dengan saling pandang, kau memulai dengan menyatukan bibir bau rokok mu itu ke bibirku, tangan mu mulai berkenalan dengan tubuhku, lalu akupun membalasnya dengan lenguhan yang hebat, yang bahkan firaun pun akan terangsang mendengarnya !

Lalu ?

Kau mulai berkeringat, tidak sebanyak punyaku tentu, tapi aku yakin cukup untuk mengisi sungai gangga , aku mulai membuka gerbangku dan kamu menyerangnya dengan nafsu , kamu tidak ingat ?

Jangan bodoh, kita baru saja melakukan nya , tentu aku ingat sayang

Berjam jam aku pasrah dan kemudian aku menyerah, tak sanggup menerima kenikmatan yg bertubi - tubi , dan akhirnya tumpah ruah semua yg kau punya, yang selalu kau bilang itu cinta, itu bukan bercinta ?

Bukan, itu bukan sayang..

Lalu apa biadab ?

Itu hanya pergulatan nafsu , kau dan aku tentu tau

Lalu menurut mu, apa itu bercinta, idiot ?

Saat kau bertanya "apa yg kita lakukan tadi", sambil bersandar di lenganku yg bau keringat kamu, dan wajahmu memandangku dengan tatapan rindu.

Selasa, 20 November 2012

Dialog satu satu

Bawakan cinta, kataku

Itu sudah kubawakan

Bukan begitu caranya

Aku ga tau lagi harus bagaimana *pecundang banyak mau

Aku ingin seperti di filem

Buka matamu bocah

Aku ingin dunia ini indah

Lihat sekitarmu pemimpi

Lalu mengapa aku masih terus bersamamu ?

Aku juga tidak tau

Melankolia

Salahkah aku ? Jika aku menuntut kemesraan darimu ?

Aku tahu seberapa besar kamu mencintaiku
Cukup besar untuk bertahan denganku
Karna aku dan kamu pun tau, mudah buatmu meninggalkanku

Tapi kadang cinta itu gila
Ya aku gila
Aku sudah memeras semuanya
Seperti yang kamu duga

Tapi itu lah cinta

Aku menuntut
Aku mengemis
Aku meminta

Dan kau hanya tertawa

Dialog pemimpi

"Aku menanti hujan," jawabku

"Dasar lelaki bodoh" ujarnya,
"Bahkan badai pun enggan menemuimu.."
"Mimpi kamu"

"Biarkan aku bermimpi , disitulah aku hidup.."

"Petir pun tak akan mengizinkanmu bahkan jika kau hanya meminta melihat wajahnya"

Aku bersikeras..

"Bodoh dan sungguh keras kepala hai lelaki busuk"

"Biar, biar hujan yang basahi busukku
Entah tambah busuk atau malah bersih nanti tubuhku"

"Persetan lah dengan maumu lelaki pemimpi, aku tak akak bertahan disini jika jadi kau"

"Makanya kamu jadi dirimu temanku," jawabku kalem

Tapi sejurus aku tersadar
Siapa aku ?
Mengapa aku yakin sekali hujan mau datang ?

Dimana terangku saat aku kesepian ?
Apakah karena dianku sudah padam ?
Makanya tak ada lagi kehangatan ?

Aku melangkah kemudian
Sambil mengutuk diri ku sendiri
Sungguh lelaki bodoh dan pemimpi , persis seperti karib ku bilang tadi

Gang itu menjadi lengang
Tak ada suara
Bahkan semutpun bisa mendengar detak jantungnya sendiri

Lalu, jatuhlah tetes air itu

Satu demi satu kian merdu

Senin, 19 November 2012

Kamis jumat sabtu minggu le lah

ka lah

jum lah

sa lah

menga lah

Hadiah hari jadi yang ke 5 tahun 5 bulan di pagi hari waktu baru bangun

Ayang masih suka nonton bokep ?

Terakhir kapan ?

Beneran ? (dg nada ngenyek yang khas)

Aku dapet laporan dari "seseorang"
(Di tekankan di "laporan" sama "seseorangnya)

Kata dia .. (efek dramatis yang shit, bisa membayangkan dia lagi senyum sambil dalam hati bilang 'gotcha')

Ayang pernah nonton bokep sama cewek berduaan
(Sekali lagi dengan nada ngenyek yang memuakkan) hayooo .. coba inget inget .. kapan hayoo ..

Hayoooo
Hayoooo
Hayoooo

*musti jawab apa ?

Sabtu, 17 November 2012

Hujan di akhir hari

Hujan

Aku mengerti
Ini tugasmu

Memang sudah tuhan ciptakan kamu
Datang sesaat, hujani, bersihkan dan beri kedamaian setelahnya

Kamu sudah tepati janjimu
Tinggalkan pelangi di belakang jejakmu

Bencana untuk dunia, jika kamu terus menghujaninya
Begitu juga denganku

Itu tabiatmu
Itulah kamu

Itulah kamu..

Hujan 1

Hei hujan
Tahu benar kamu cara membuat orang jatuh cinta

Orang lain mencari kehangatan
Aku mencari dinginmu

Orang lain mencari penerang
Aku mencari mendungmu

Orang lain mencari kepastian
Aku suka liar mu

Hei hujan, tetap bersamaku

Could we ?

Jumat, 16 November 2012

Tabiat hujan

Secepat datangnya
Secepat itu pula perginya

Tiba tiba dingin
Tiba tiba gelap
Tiba tiba basah
Tiba tiba tercium baunya

Tiba tiba hilang semua

Yang tertinggal hanya kehangatannya

Hujan, ya .. itulah hujan

Datang disaat yang tak diduga
Dan pergi saat gersang menerpa

Hujan


Gadis itu suka hujan
Walau akupun tak mengerti kenapa harus senja

Aku suka hujan
Teduh, membawa kedamaian kedalam hatiku

Bayangan kabur yang dibenci
Menurutku justru melindungi

Genangan yang membuat mereka gulung celana, justru buat tempatku menumpahkan bahagia

Baunya ..
Ah, tak ada bau yg seabsurd hujan
Tajam tapi menenangkan

Paling tidak itulah yg kupikirkan selama ini,

Tapi .. gadis itu , dengan irisan pena nya mampu merubah semua
Hujan darinya membawa arti baru
Hati yang tak menentu

Gadis itu , dengan hujannya yang memabukkan..
Membuat senjaku jadi malam

Bandung 1611


malam saat euforia 


Foto direblog dari yayackfaqih.blogspot.com