Aku tanah
Dengan lapisan terdalam yang kelam
Menyimpan berjuta kesalahan
Yang enggan aku lihatkan ke permukaan
Lapis demi lapis aku isi dengan dendam
Yang di gemburkan oleh rasa sakit hati yang mendalam
Aku tumbuhkan sekuntum mawar
Kurawat dan kubiarkan ia mengembang
Namun hanya mampu kupandang
Tanpa sedikitpun tanganku mampu memegang
Kubiarkan tangan tangan itu menyakitiku
Karna aku tau, dari darahku lah mereka bisa makan
Walaupun makin lama aku ditinggalkan
Dan hanya seonggok badanku yang terpakai untuk pijakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar