Perempuan itu tergolek tak berdaya di atas meja.Semua jerih payah usahanya hancur sia sia, kini yg tertinggal hanya foto berbingkai marun tua dari suami dan anak anak nya yang ia tinggalkan demi mengejar pekerjaan ini. Ia masih ingat kata kata terakhir suaminya yang mengingatkannya bahwa resiko pekerjaan yang ia geluti ini besar sekali , dari segi moril maupun materiil
Kamis, 29 November 2012
Pelangi
Aku hanya bisa memandangimu
Menetes satu demi satu ke tanah merah itu
Dingin angin bukan menyurutkanmu
Tapi justru memperkuat arti kehadiranmu
Entah kenapa tuhan turunkan hujan seminggu ini
Basahi dan bersihkan semua laknat di bekasi ini
Seakan Ia berkata , habiskan semua
Sang maha guntur menemanimu
Menjagamu dari sentuhan mahluk mahluk lain
Bahkan mahluk terpintar di muka bumi inipun, takluk dibawah suaranya
Apalagi cahanya
Seandainya kamu bisa mendengarku di sana
Di rumahmu yang jauh antah berantah
Di galaxy yang bahkan bintangpun tak mau berpijar
Aku rindu kamu
Aku rindu suaramu
Aku rindu bau hujanmu yang seringkali kau ucapkan dengan bahasa bindeng itu
Bahasa dimana semua benda punya jenis kelamin
Aku ingat kau pernah bilang, "aku suka bahasa itu"
Dan aku balik bertanya ? "Mengerti artinya?"
"Tidak" jawabmu dengan kepolosanmu
Hari ini ku tunggu kabar darimu
Seakan bumi enggan berputar mengganti siang jadi senja
Mengganti malam jadi terang
Aku hanya bisa membaca
Semua luka yang kau yang kau tulis layaknya candu
Aku hanya bisa membaca
Semua rindu pada lelaki payungmu
Aku hanya bisa membaca
Setiap genggaman dari masa lalumu
Aku ingin cemburu
Aku ingin mengutuk bajingan yg menyakitimu
Namun
Malaikat datang dengan wahyu "siapa kamu" ujarnya padaku
Aku terburu2
Dan ini bukan sifatku
Tapi kamu membiusku
Dan aku jatuh dalam kalimat kalimat syahdu buatanmu
Aku rindu kamu
Aku rindu bau rambutmu
Aku rindu kecupan kecilmu itu
Aku rindu air matamu
Aku rindu goresan yang kau buat di tiang listrik itu
Aku rindu pedal gas mobilmu yang membuat kaki ku ngilu
Aku rindu suaramu yg kau kirimkan lewat iphone malam itu
Aku rindu nikotin ku yang kamu sembunyikan waktu tanganku bergetar
Aku rindu gelas gelas garammu yang kamu ciduk sambil malu malu
Aku rindu duduk di trotoar pendek yang bikin pantatku biru
Aku rindu gang sempit rumahmu yang sendu itu
Aku rindu semua cerita2 inspiratifmu tentang salahsambung mu
Aku rindu pelukmu
Aku rindu pelukmu
Hujan, aku rindu kamu
Rabu, 28 November 2012
Kepada orang yang paling ku sayang..
Satu hari ini aku bersamamu, menemani setiap langkahmu yang tertatih
Dulu rasa ku buta
Buta karna kebencian dan terpendamnnya kasih sayang
Pagi sampai siang ini aku mengantarmu dari pintu ke pintu
Mengemis nasihat untuk tubuh renta mu
Kadang suka kadang kabar duka yang kita terima
Namun kau tetap tersenyum seperti biasa
No. 11
Saat pertemuan terakhir itu telah dekat
Aku bertanya pada pelindungku
Apa yang akan terjadi ?
"Bagaimana setelah ini ?" , tanyaku
"Yang bertanya lebih tau" , ujarnya (Dia pernah mengucapkan itu pada rasulnya dulu kala)
Jadi apa maksud Bos mu mengatur semua ini ?
Entahlah, Ia malas kuajak bicara kalau mengenai rancangannya
Tapi sungguh aku bingung..ini bukan menyembuhkan, tapi justru menambah dalamnya luka
Bodoh, bukankah kau sendiri dokter bedah ? Yang alih alih menyembuhkan tetapi malah memperdalam dan memperlebar luka ?
Sekarang aku campur aduk, aku yang pernah terlupa kapan harus menangis, kini justru lupa kapan harus berhenti menangis
Bukankah air mata itu berkah dari-Nya ? Aku saja , mahluk sesempurna ini tidak memilikinya
Tapi andai bisa kubilang, aku rindu padanya :'( , aku rindu baunya, aku rindu tatapan nya, aku rindu semua kata - kata nya.
Rindu itu racun, anakku .. makanya Dia menolak menyelipkannya di hatiku waktu menciptakanku dulu.
Aku juga cemburu !! Ya aku tau ini aneh, aku sudah lupa bagaimana melakukannya sejak dulu, tapi kali ini aku justru lupa bagaimana menangkalnya
Seperti pesan gabriel padaku untuk mengingatkanmu.. "kamu itu siapa"
Salahkah aku menceritakan semua lumpurku dulu ayah ? Aku takut ia jijik padaku, pada masa laluku
Sesulit petani menggemburkan sawah pasti, tapi aku yakin ia mau mengerti
Sekarang apa akhir dari rancangan Nya untukku ayah?
Biarkan ia pulang ke negri hujan
Terkubur
Aku tanah
Dengan lapisan terdalam yang kelam
Menyimpan berjuta kesalahan
Yang enggan aku lihatkan ke permukaan
Lapis demi lapis aku isi dengan dendam
Yang di gemburkan oleh rasa sakit hati yang mendalam
Aku tumbuhkan sekuntum mawar
Kurawat dan kubiarkan ia mengembang
Namun hanya mampu kupandang
Tanpa sedikitpun tanganku mampu memegang
Kubiarkan tangan tangan itu menyakitiku
Karna aku tau, dari darahku lah mereka bisa makan
Walaupun makin lama aku ditinggalkan
Dan hanya seonggok badanku yang terpakai untuk pijakan
Akhir cerita
Aku ingin
Tapi hanya angan
Aku mau
Tapi tlah berlalu
Aku genggam
Namun tenggelam
Bangunkan aku dari mimpi ini tuhan
Perihnya sudah tiada tertahan
Selasa, 27 November 2012
Senin, 26 November 2012
Wahyu 2
Kali ini Dia mengutus sahabatnya michael ... "hei kawan, ada pesan untukmu" , sapa nya.
Aku tak bergeming
Hei, kenapa kau diam saja ?? Dia menyampaikan sesuatu untukmu
Aku tetap diam
Hei sobat, aku tau hatimu, dia berikan kemampuan ini untukku
Sejurus aku meledak dalam tangis
hentikan tangismu, datang dan peluk aku
Kau berbeda dari gabriel
Yah, sahabatku itu memang agak kaku, tapi memang Dia punya rencana sendiri waktu membuatnya
Aku tak perduli .. dan masih jatuh dalam tangis
Michael memelukku tambah erat
Aku sekejap lega dalam peluknnya, dan dalam tersengguk sengguk aku bertanya "apa pesan dari Nya ?"
"Kau baru saja menerimanya, kawan"
Wahyu
Seakan hilang
Seakan binasa
Durga kembali membara
Dan gabriel menjewer kupingku
Ada wahyu untukmu , ujarnya
Kamu itu siapa , lanjutnya
Aku tau
Secara harfiah aku bertanya
Kamu itu siapa ?
Aku paham ! Aku paham !
Lalu kenapa kamu masih menunggu ?
Itu tugasku
Apa itu
Menunggu sampai hujan membasahiku dan menopang pelangi setelahnya
Demensia
Aku bingung ada dimana sekarang
Negeri apa ini
Semua berbicara dengan bahasa mereka
Dan tak satupun yg aku mengerti
Aku terasing
Aku merasa sendiri
Apa memang aku sudah sendiri sejak dulu ?
Kemana orang2 terdekatku ?
Kenapa malah orang2 aneh ini yg ada di sampingku
Bahkan tidur di sampingku setiap malam
Aku menjerit , tapi suaraku binasa
Aku berkata , tolong ! Tapi seakan mereka terheran - heran dengan yang ku katakan
aku membuka celanaku
melakukan satu kegiatan rutin yg menenangkan
Kuarahkan ke depan
Dan saat memancar, mereka memarahiku, apa salahku ?
Di depanku terhidang piring
Aku seakan lupa
Apa yg selanjutnya kulakukan ?
Mereka malah menyodoriku besi besi penyendok makanan itu ke mulutku
Kembali ke dalam tidurku
Aku bermimpi
Di mimpi itu aku bermimpi
Dan di dalam mimpi di mimpi dalam mimpi itu , aku bermimpi
Aku menolak mengerti
Sabtu, 24 November 2012
Dialog akhir
Kamu ini siapa sebenarnya ?
Aku tanah
Kenapa harus tanah ?
Agar hujan punya tempat untuk menitipkan tetesnya, yang kelak akan ia ambil kembali untuk siklusnya
Belum menjawab seluruhnya, aku ulangi.. kenapa harus tanah ??
Karna tanah ada di sepenjuru bumi ini,
Dan tak akan pernah pergi sampai akhir nanti
Kamu janji ?
Dengan sepenuh hati, hanya saja.. aku benci pelangi
Kenapa memangnya ?
Karna itu artinya hujan telah berhenti.
Jumat, 23 November 2012
Dialog kasur
Apa yg kita lakukan tadi ?
Entahlah, kurasa bukan hal spesial
Maksudmu ? Lenguhan , dan segala cumbu itu tak kau anggap apapun ?
Biasa saja
Hei ! Kita telah bercinta ! Dan kita melakukannya hampir sepanjang tahun , dan kau anggap itu biasa ??
Seperti kataku tadi, biasa saja, as usual sayang
Lelaki bajingan ! Aku tak pernah mengerti apa yg ada di tempurung kepalamu itu , setumpuk sampah barangkali ..
Jangan marah, kan kau tanya pendapatku.
Aku akan mengulang semuanya ! Biar kau sadar brengsek .. ! Kita memulai dengan saling pandang, kau memulai dengan menyatukan bibir bau rokok mu itu ke bibirku, tangan mu mulai berkenalan dengan tubuhku, lalu akupun membalasnya dengan lenguhan yang hebat, yang bahkan firaun pun akan terangsang mendengarnya !
Lalu ?
Kau mulai berkeringat, tidak sebanyak punyaku tentu, tapi aku yakin cukup untuk mengisi sungai gangga , aku mulai membuka gerbangku dan kamu menyerangnya dengan nafsu , kamu tidak ingat ?
Jangan bodoh, kita baru saja melakukan nya , tentu aku ingat sayang
Berjam jam aku pasrah dan kemudian aku menyerah, tak sanggup menerima kenikmatan yg bertubi - tubi , dan akhirnya tumpah ruah semua yg kau punya, yang selalu kau bilang itu cinta, itu bukan bercinta ?
Bukan, itu bukan sayang..
Lalu apa biadab ?
Itu hanya pergulatan nafsu , kau dan aku tentu tau
Lalu menurut mu, apa itu bercinta, idiot ?
Saat kau bertanya "apa yg kita lakukan tadi", sambil bersandar di lenganku yg bau keringat kamu, dan wajahmu memandangku dengan tatapan rindu.
Selasa, 20 November 2012
Dialog satu satu
Bawakan cinta, kataku
Itu sudah kubawakan
Bukan begitu caranya
Aku ga tau lagi harus bagaimana *pecundang banyak mau
Aku ingin seperti di filem
Buka matamu bocah
Aku ingin dunia ini indah
Lihat sekitarmu pemimpi
Lalu mengapa aku masih terus bersamamu ?
Aku juga tidak tau
Melankolia
Salahkah aku ? Jika aku menuntut kemesraan darimu ?
Aku tahu seberapa besar kamu mencintaiku
Cukup besar untuk bertahan denganku
Karna aku dan kamu pun tau, mudah buatmu meninggalkanku
Tapi kadang cinta itu gila
Ya aku gila
Aku sudah memeras semuanya
Seperti yang kamu duga
Tapi itu lah cinta
Aku menuntut
Aku mengemis
Aku meminta
Dan kau hanya tertawa
Dialog pemimpi
"Aku menanti hujan," jawabku
"Dasar lelaki bodoh" ujarnya,
"Bahkan badai pun enggan menemuimu.."
"Mimpi kamu"
"Biarkan aku bermimpi , disitulah aku hidup.."
"Petir pun tak akan mengizinkanmu bahkan jika kau hanya meminta melihat wajahnya"
Aku bersikeras..
"Bodoh dan sungguh keras kepala hai lelaki busuk"
"Biar, biar hujan yang basahi busukku
Entah tambah busuk atau malah bersih nanti tubuhku"
"Persetan lah dengan maumu lelaki pemimpi, aku tak akak bertahan disini jika jadi kau"
"Makanya kamu jadi dirimu temanku," jawabku kalem
Tapi sejurus aku tersadar
Siapa aku ?
Mengapa aku yakin sekali hujan mau datang ?
Dimana terangku saat aku kesepian ?
Apakah karena dianku sudah padam ?
Makanya tak ada lagi kehangatan ?
Aku melangkah kemudian
Sambil mengutuk diri ku sendiri
Sungguh lelaki bodoh dan pemimpi , persis seperti karib ku bilang tadi
Gang itu menjadi lengang
Tak ada suara
Bahkan semutpun bisa mendengar detak jantungnya sendiri
Lalu, jatuhlah tetes air itu
Satu demi satu kian merdu
Senin, 19 November 2012
Hadiah hari jadi yang ke 5 tahun 5 bulan di pagi hari waktu baru bangun
Terakhir kapan ?
(Di tekankan di "laporan" sama "seseorangnya)
Hayoooo
Hayoooo
*musti jawab apa ?
Sabtu, 17 November 2012
Hujan di akhir hari
Hujan
Aku mengerti
Ini tugasmu
Memang sudah tuhan ciptakan kamu
Datang sesaat, hujani, bersihkan dan beri kedamaian setelahnya
Kamu sudah tepati janjimu
Tinggalkan pelangi di belakang jejakmu
Bencana untuk dunia, jika kamu terus menghujaninya
Begitu juga denganku
Itu tabiatmu
Itulah kamu
Itulah kamu..
Hujan 1
Hei hujan
Tahu benar kamu cara membuat orang jatuh cinta
Orang lain mencari kehangatan
Aku mencari dinginmu
Orang lain mencari penerang
Aku mencari mendungmu
Orang lain mencari kepastian
Aku suka liar mu
Hei hujan, tetap bersamaku
Jumat, 16 November 2012
Tabiat hujan
Secepat datangnya
Secepat itu pula perginya
Tiba tiba dingin
Tiba tiba gelap
Tiba tiba basah
Tiba tiba tercium baunya
Tiba tiba hilang semua
Yang tertinggal hanya kehangatannya
Hujan, ya .. itulah hujan
Datang disaat yang tak diduga
Dan pergi saat gersang menerpa
Hujan
Aku suka hujan
Teduh, membawa kedamaian kedalam hatiku
Bayangan kabur yang dibenci
Menurutku justru melindungi
Genangan yang membuat mereka gulung celana, justru buat tempatku menumpahkan bahagia
Baunya ..
Ah, tak ada bau yg seabsurd hujan
Tajam tapi menenangkan
Paling tidak itulah yg kupikirkan selama ini,
Tapi .. gadis itu , dengan irisan pena nya mampu merubah semua
Hati yang tak menentu